Kamis, 09 April 2015

Ziarah Makam Desa Tiap Jumat Wage



ZIARAH MAKAM UMUM DESA TIAP JUMAT WAGE

Awal tahun  pendidikan peride 2014 / 2015 kali ini di nahrul ulum sedikit berbeda dengan tahun tahun pendidikan di sebelumnya, pada tahun pendidikan ini sepakat dewan asaatidz nahrul ulum menambah satu lagi kegiatan pembelajaran  pembiasaan dalam paket ekstra kurikuler yakni berupa ZIARAH MAKAM UMUM desa jabung yang akan menjadi jadwal kegiatan rutin santri sebulan sekali yaitu setiap kamis sore malam jumat wage.
 Khusus pada hari itu setiap kamis pon sore santri tidak diajar dikelas sperti biasanya melain semua santri baik tingkat TPQ Maupun santri Madrasah Diniyah awaliyah bersama diajak berangkat bareng bareng menuju area pemakaman umum desa jabung yang terlatak persis di tengah desa yang kebetulan tidak begitu jauh dari Nahrul ‘Ulum.
Setibnya diarean pemakamam semua santri dengan di bimbing oleh semua dewan asatid nahrul ulum, pertama tama semua santri di suruh mencari lokasi kuburan tempat dikuburnya keluarga sanak famili para santri sendiri untuk dizizarahi. Hal ini setelah terlebih dahulu sebelumnya para santri diberi tugas oleh para ustadz  untuk bertanya kepada orang tua nya masing masing siapa saja nama ahli kerabatnya yang sudah meninggal dunia serta meminta kepada orang tuanya untuk menunjukan dimana lokasi dikuburnya. Sehingga ketika tiba jadwal kegiatan ziarah bersama rutin ini semua santri  sudah tahu dengan persis siapa nama ahli kerabatnya yg telah meninggal serta posisi kuburnya


Sesudahnya tiba dan menemukan lokasi kubur ahli kerabatnya  masing masing,  kemudian para santri  langsung duduk bersila dihadapan kubur ahli kerabatnya tersebut untuk membaca yasin kemudian berdoa. Yang begitu membanggakan adalah ketika dewan asatiz dengan telaten mengawasi membimbing para santri cilik yang tampak antusias mencari lokasi kubur keluarganya dan setelah menemukanya merekapun tampak girang dan lansung duduk untuk membaca yasin dan di tutup dengan doa terbayang oleh dewan asaatid betapa bahagianya  ahli kubur mendapatkan limpahan rohmat dari alloh melihat keluarga mereka yang masih kecil ini yg bersih dari dosa ini datang menziarahinya dengan berdoa memohonkan ampun serta limpahan rohmat alloh untuknya.

Setelah semua santri usai menziarahi kubur keluarganya masing masing oleh dewan asatid merekapun di ajak berkumpul di satu titik duduk  berjajar rapi kemudian dengan di pimpin ustad mukmin ,ustad tertua nahrul ulum  para santri kecil inipun secara serempak melantunkan ayat ayat suci alqur an dg bacaan surah yaasin yang kemudian dilanjut dengan bacaan tahlil mereka tampak khusyu mengikuti bacaan ustad mukmin walau ada satu dua santri yg sambil bergurau tapi kemudian dengan sabar para ustad pembimbing ini menegurnya.setelah semua bacaan yasin juga tahlil telah selasai di lantunkan tibalah saat rangkaian kegiatan ini ditutup dengan do’a yang kemudian dengan tertib santri ini bubar untuk kemudian  kembali dg dibimbing para asatid mereka diajak kembali menuju gedung nahrul ulum untuk selanjutnya merekapun pulang karena kegitan ini sebelum semua santri diberangkatkan ke area pekaman, para santri cilik ini sudah terlebih dahulu diajak sholat ashar dg berjamaah dg dipimpin imam ustad Mukromin.


Sebuah pelajaran penting serta amat berharga di dapat pada kegiatan semacam ini. Santri santri kecil ini sejak sedini ini sudah mulai di biasakan untuk  ziarah di makam ahli keluarganya , sebagaimana dipahami ziarah kubur adalah merupakan sunnah rosul yang patut diteladani mengingat hikmah besar yg didapat dalam ajaran ini serta hal ini bukan hal yang aneh karena sudah menjadi tradisi kaum muslimin indonesia pada umumnya terkhusus kaum Nahdliyin warga nahdlatul ‘Ulama pengikut ajaran ahlissunnah wal Jama’ah. Sekaligus diharapkan kegiatan semacam ini bisa menjadi koreksi untuk orang tua mereka yang mungkin selama ini hanya pergi berziarah dimakam ahli keluarganya setahun sekali yakni pada even hari raya  iedul fitri saja, setidaknya para orang tua bisa intropeksi anaknya yang kecil saja berziarah sebulan sekali. ( Kang Afif)


1 komentar:

  1. Semoga bisa istiqomah sabar tlaten membinan dan membimbing calon calon pemimpin bangsa

    BalasHapus