PRAKTEK MERAWAT JENAZAH
SANTRI MADIN NAHRUL ‘ULUM
Inovasi dalam metode pembelajaran
memang harus terus dilakukan dengan kemasan kreasi kreasi baru diharapkan
santri peserta didik bisa lebih memahami terhadap meteri pelajaran yang dalam
sampian sistem tutorial biasa dilakukan
didalam kelas. Penyampaian materi lewat praktek
langsung dirasa akan lebih muda dimengerti dan dipahami oleh para santri
tentang pelajaran yang di berikan oleh ustadz didalam kelas
Untuk hal itu kali ini tanggal 13 mei 2013 Madin nahrul Ulum mengadakan
Praktek merawat jenazah bagi santri. Dimana merawat jenazah adalah hukumnya
fardlu kifayah atas setiap muslim dan dikemudian hari para santri cilik ini tentunya
akan berhadapan langsung dengan kewajiban agama ini . sedini mungkin santri
cilik mulai harus dipahamkan bagaimana tata cara merawat jenazah mulai dari bagaimana cara memandikan,
mengkafani. Mensholati. Serta praktek membuat liang kubur sampai cara meletakan
mayat dalam kuburnya dengan baik dan benar sesuai dg aturan dalam ilmu fiqihnya
yang sering diterima para santri ini dalam materi pelajaran di dalam kelasnya.
Dimulai dari pertama kali
memandikan mayat sebagai media pembelajaran digunakan boneka manusia dari
plastik yang diperoleh santri dengan cara membelinya dengan uang hasil urunan
sesama teman satu kelompok dalam praktek merawat jenazah ini. Jenazah bonekapun
bibawah di jeding wudlu Madin nahrul ulum untuk bersama sama dengan teman
sekelompoknya dimandikan layaknya seorang mayit dengan dipandu langsun oleh
ustadz Mkromin santri cilik inipun memulai aksinya dengan teratur kemudian dilanjutkan
dengan mengkafani dengan benar mensholati sampai yang terakhir prosesi
penguburan jenazah boneka mayat dengan terlebih dahulu para santri cilik ini
membuat liang kubur di belakang rumah sebelah barat gudung
nahrul ulum, dan para
santripun bersama menuju area yang diumpamakan pekuburan ini untuk langsung
melakukan prosesi penguburan, tampak ustad Mukromin sebelum memulai mengubur
beliau menjelaskan dengan detail kepada para santri tentang hal yang harus
dimengerti oleh para santri ini dalam mengubur jenazah
Pemakaman mayat jenazahpun
dimulai dengan diselingi sedikit canda dan tawa para santri cilik ini sang
mayat bonekapun dimasukan lian kubur sebagai petugas adalah santri kelas tiga
dan empat madin Nahrul ulum secara bergantian dari santri yang bernama Ramadhan
kemudian fatih, ari febri dengan serius mengikuti arahan dari ustadz mukromin
Dan sang mayat bonekapun
telah usai dikubur dengan baik dan benar kini para santri cilik inipun kembali
masuk dikelas masing masing. Pelajaran mengaji siang ini cukup dengan praktek
langsung merawat jenazah dan para santri langsung bubar dan pulang dari
kegiatan mengaji siang ini setelah terlebih dahulu mereka bersama sama
berjamaah sholat ashar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar