Kamis, 09 April 2015

praktek merawat jenazah



PRAKTEK MERAWAT JENAZAH SANTRI MADIN NAHRUL ‘ULUM

Inovasi dalam metode pembelajaran memang harus terus dilakukan dengan kemasan kreasi kreasi baru diharapkan santri peserta didik bisa lebih memahami terhadap meteri pelajaran yang dalam sampian sistem tutorial  biasa dilakukan didalam kelas. Penyampaian materi lewat praktek  langsung dirasa akan lebih muda dimengerti dan dipahami oleh para santri tentang pelajaran yang di berikan oleh ustadz didalam kelas

Untuk hal itu kali ini tanggal  13 mei 2013 Madin nahrul Ulum mengadakan Praktek merawat jenazah bagi santri. Dimana merawat jenazah adalah hukumnya fardlu kifayah atas setiap muslim dan dikemudian hari para santri cilik ini tentunya akan berhadapan langsung dengan kewajiban agama ini . sedini mungkin santri cilik mulai harus dipahamkan bagaimana tata cara merawat jenazah  mulai dari bagaimana cara memandikan, mengkafani. Mensholati. Serta praktek membuat liang kubur sampai cara meletakan mayat dalam kuburnya dengan baik dan benar sesuai dg aturan dalam ilmu fiqihnya yang sering diterima para santri ini dalam materi pelajaran di dalam kelasnya.

Dimulai dari pertama kali memandikan mayat sebagai media pembelajaran digunakan boneka manusia dari plastik yang diperoleh santri dengan cara membelinya dengan uang hasil urunan sesama teman satu kelompok dalam praktek merawat jenazah ini. Jenazah bonekapun bibawah di jeding wudlu Madin nahrul ulum untuk bersama sama dengan teman sekelompoknya dimandikan layaknya seorang mayit dengan dipandu langsun oleh ustadz Mkromin santri cilik inipun memulai aksinya dengan teratur kemudian dilanjutkan dengan mengkafani dengan benar mensholati sampai yang terakhir prosesi penguburan jenazah boneka mayat dengan terlebih dahulu para santri cilik ini membuat liang kubur di belakang rumah sebelah barat gudung
nahrul ulum, dan para santripun bersama menuju area yang diumpamakan pekuburan ini untuk langsung melakukan prosesi penguburan, tampak ustad Mukromin sebelum memulai mengubur beliau menjelaskan dengan detail kepada para santri tentang hal yang harus dimengerti oleh para santri ini dalam mengubur jenazah


Pemakaman mayat jenazahpun dimulai dengan diselingi sedikit canda dan tawa para santri cilik ini sang mayat bonekapun dimasukan lian kubur sebagai petugas adalah santri kelas tiga dan empat madin Nahrul ulum secara bergantian dari santri yang bernama Ramadhan kemudian fatih, ari febri dengan serius mengikuti arahan dari ustadz mukromin

Dan sang mayat bonekapun telah usai dikubur dengan baik dan benar kini para santri cilik inipun kembali masuk dikelas masing masing. Pelajaran mengaji siang ini cukup dengan praktek langsung merawat jenazah dan para santri langsung bubar dan pulang dari kegiatan mengaji siang ini setelah terlebih dahulu mereka bersama sama berjamaah sholat ashar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar